Pringsewuekpose.com – Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) telah ditetapkan sebagai bentuk negara yang paling sesuai bagi bangsa yang beragam. Hal ini ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945, yang menjadi komitmen para pendiri bangsa untuk menjaga persatuan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Bandar Lampung, Reri Pambudi, dalam kegiatan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Tanjung Gading, Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (26/03/25). Acara ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan dasar negara.
Kegiatan dimulai dengan pembacaan Pancasila, diikuti oleh diskusi kelompok sebagai bentuk implementasi nilai musyawarah dan gotong royong dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam sambutannya, Reri Pambudi menegaskan bahwa menghayati dan mengamalkan Pancasila dapat memperkuat rasa tanggung jawab sosial serta memperkokoh persatuan.
“Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi juga sumber dari segala sumber hukum, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011. Nilai-nilainya menjiwai setiap aturan dalam UUD 1945,” ujarnya.
Di tengah sosialisasi, Reri juga mengingatkan tentang instruksi Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, yang melarang sekolah menahan ijazah siswa, melakukan pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP), serta mewajibkan study tour yang berpotensi memberatkan wali murid.
“Sekolah tidak boleh menahan ijazah, memotong dana bantuan pendidikan, ataupun memaksakan kegiatan yang membebani orang tua,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, forum SMK swasta di Lampung telah menyepakati adanya kebijakan keringanan bagi siswa dalam pengambilan ijazah. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung akan menyiapkan blangko permohonan keringanan bagi sekolah swasta agar kebijakan ini bisa diterapkan dengan lebih baik.
“Sekolah swasta diberikan opsi untuk memberikan keringanan, meskipun mungkin tidak sepenuhnya gratis,” pungkasnya.(*)
